Epilog Fajar

By Wisnu Pamungkas

Keindahan fajar disini sungguh-sungguh mahal dan tak terbayar.
Berpuluh-puluh lekuk punggung gunung yang disapu kabut seperti tirai perak yang dihampar dari langit.
Aroma bumi disini tak pernah dikenal di dunia mana pun.
Aku serasa menemukan dunia yang hilang, masa lalu yang pernah terhapus dalam laci ingatanku.

Damai Legon, 27 Desember 2006
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url