Repertoar Kunang-kunang


Ilustrasi


by Wisnu Pamungkas

Saat aku menanti engkau,
yang hadir adalah para penari
yang tiba-tiba muncul dari balik gerimis,
seperti trik sulap lama di panggung pasar malam
yang selalu membuat kita tergoda untuk menjadi biduan

Saat aku menanti engkau, yang muncul adalah kembang,
tiba-tiba memenuhi jambangan kosong di atas meja,
masih seperti trik sulap lama yang sudah tak pernah kita mainkan

Saat menanti engkau, yang muncul adalah purnama, hadir tiba-tiba di ranting tua
menjelma cahaya sihir yang melahirkan perasaan rindu seekor pungguk yang begitu mabuk hingga tak ingat lagi bagaimana membujuk rembulan

Saat menanti engkau, aku tersesat dalam malam pekat yang tak pernah memberiku lentera,
atau sekadar kerdap cahaya yang menuntunku pulang


Jakarta, 10 Juli 2017
Copyright © Alexander Mering
Next Post Previous Post