By: Wisnu Pamungkas
setelah semuanya selesai, yang tinggal hanya sejarah
buku putih di meja belajar anak-anak
potret buram sebuah alamat tanpa bingkai
dan burung-burung terbang meninggalkan rumah
setelah semuanya selesai, yang tinggal hanya sejadah
perpisahan tanpa tanda tangan
hati terlanjur hancur ditikam fitnah,
dan burung-burung pesta mematuk bangkai
setelah semuanya selesai, yang tinggal cuma kisah
lukisan tua seekor tupai tanah di kandang
yang mengira dirinya telah menjadi singa
tapi burung-burung menganggapnya cuma seekor cecunguk
setelah semuanya selesai, yang tinggal cuma sajak
lima Enggang di ubun-ubun Borneo
mengangkat paruh, siap mengangkasa
Tanjung Hulu, 26 November 2006
setelah semuanya selesai, yang tinggal hanya sejarah
buku putih di meja belajar anak-anak
potret buram sebuah alamat tanpa bingkai
dan burung-burung terbang meninggalkan rumah
setelah semuanya selesai, yang tinggal hanya sejadah
perpisahan tanpa tanda tangan
hati terlanjur hancur ditikam fitnah,
dan burung-burung pesta mematuk bangkai
setelah semuanya selesai, yang tinggal cuma kisah
lukisan tua seekor tupai tanah di kandang
yang mengira dirinya telah menjadi singa
tapi burung-burung menganggapnya cuma seekor cecunguk
setelah semuanya selesai, yang tinggal cuma sajak
lima Enggang di ubun-ubun Borneo
mengangkat paruh, siap mengangkasa
Tanjung Hulu, 26 November 2006