Sitemap


Total: 553 Artikel

  • Tembawang: Hutan Dayak yang Memanggil Jiwa Kita Kembali ke BumiTembawang: Hutan Dayak yang Memanggil Jiwa Kita Kembali ke Bumi
    Sisa Tembawang DayakKetika saya berjalan di bawah kanopi hijau di Desa Pasir Mayang, di pedalaman Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat tahun 2012 silam, saya merasa saya sungguh-sungguh ada di dunia ini. Di bawah pohon durian yang menjulang seperti penjaga waktu, di atas…
  • Deforestasi Kognitif dan Spiritual: Jangan Biarkan Anak Dayak Jadi Zombie Budaya Deforestasi Kognitif dan Spiritual: Jangan Biarkan Anak Dayak Jadi Zombie Budaya
    Ilustrasi Generasi Muda Dayak 2025. By ChatGPTDi sebuah mall raksasa di  Jakarta, saya tercenung melihat seseorang lelaki berambut gondrong yang tampak sehat namun kehilangan ingatan. Ia bisa berjalan, berbicara, bahkan tersenyum seperti orang Dayak kebanyakan. Nam…
  • Warisan Dayak di Era Global: Tradisi Menemui ModernitasWarisan Dayak di Era Global: Tradisi Menemui Modernitas
    Tradisi menemui ModernitasDi tepi Sungai Kapuas, di mana rumah panjang pernah berdiri sebagai jantung komunitas, masyarakat Dayak kini menghadapi dunia yang berputar lebih cepat dari aliran air. Globalisasi, dengan jaringan internetnya yang tak kenal batas dan kota-kota…
  • Trisila Hidup Dayak: Filsafat yang Menyatu dengan Alam dan KomunitasTrisila Hidup Dayak: Filsafat yang Menyatu dengan Alam dan Komunitas
    Filsafat yang Menyatu dengan Alam dan KomunitasDi bawah langit Kalimantan yang luas, tempat burung enggang melayang di atas hutan yang kian menipis, masyarakat Dayak telah merajut sebuah filsafat hidup yang sederhana namun mendalam: Trisila Hidup Dayak. Tiga pilar ini—A…
  • Dayak dan Masa Depan: Pelajaran dari Hutan untuk DuniaDayak dan Masa Depan: Pelajaran dari Hutan untuk Dunia
    Dayak dan Masa DepanHutan Kalimantan, yang dulu luas seperti lautan hijau, kini menyusut di bawah tekanan gergaji dan buldozer. Namun, di sela-sela suara mesin, masyarakat Dayak tetap berbisik tentang harmoni—dengan alam, sesama, dan roh-roh yang menghuni dunia. Etika m…
  • Keindahan Dayak: Harmoni Seni dan AlamKeindahan Dayak: Harmoni Seni dan Alam
    Keindahan Dayak: Harmoni Seni dan AlamDi bawah rimbunnya hutan Kalimantan Timur, tempat sinar matahari menari di sela-sela daun seperti lukisan yang bernapas, masyarakat Dayak telah menciptakan keindahan yang lebih dari sekadar rupa—ia adalah cerminan jiwa. Estetika Day…
  • Basengat Ka’ Jubata: Napas Etika Ekologis DayakBasengat Ka’ Jubata: Napas Etika Ekologis Dayak
    Di tengah hutan di pinggir Sungai Mahakam, di mana kabut pagi menyelimuti hutan seperti napas bumi yang lembut, masyarakat Dayak mendengar detak jantung alam dalam setiap hembusan angin dan gemericik sungai. Bagi mereka, alam bukan sekadar panggung kehidupan, tetapi ent…
  • Mimpi Ruang Masyarakat DayakMimpi Ruang Masyarakat Dayak
     Ilustrasi by AiOleh: Alexander Mering Adil ka’ Talino, bacuramin ka’ Saruga, basengat ka’ Jubata. Saya lahir di sebuah kampung terpencil di Kalimantan Barat, di tanah yang duulu dipenuhi hutan lebat, sungai paling jernih, dan mitos-mitos. Meski tumbuh pasca buda…
  • Bacuramin Ka’ Saruga: Menyaksikan Keadilan dari SurgaBacuramin Ka’ Saruga: Menyaksikan Keadilan dari Surga
    Filsafat Dayak: Bacuramin Ka' SarugaDi bawah langit Kalimantan yang luas, di mana awan berarak di atas hutan tropis dan sungai Kapuas berkilau seperti cermin, masyarakat Dayak telah lama mempraktikkan sebuah bentuk keadilan yang tidak bertumpu pada hukuman atau pembalas…
  • Adil Ka’ Talino: Makna Kebaikan dalam Filsafat DayakAdil Ka’ Talino: Makna Kebaikan dalam Filsafat Dayak
    Makna kebaikan dalam filsafat dayakDi tepi sungai Mahakam, di bawah naungan rumah panjang yang berdiri kokoh seperti tulang punggung komunitas, masyarakat Dayak telah lama mempraktikkan sebuah prinsip sederhana namun mendalam: Adil Ka’ Talino, atau keadilan kepada sesam…
  • Etika Dayak: Jalan Moral dari Hutan ke HatiEtika Dayak: Jalan Moral dari Hutan ke Hati
    Jalan Moral dari Hutan ke HatiDi bawah kanopi hutan tropis Kalimantan, di tepi sungai Kapuas yang berkelok seperti nadi bumi, masyarakat Dayak telah menjalin sistem moral yang tak tertulis namun hidup selama berabad-abad. Berbeda dengan kitab suci atau kode hukum Barat,…
  • Epilog: Puisi sebagai Manifestasi Kemanusiaan yang Tak Pernah UsaiEpilog: Puisi sebagai Manifestasi Kemanusiaan yang Tak Pernah Usai
    Oleh: Wisnu PamungkasPuisi, dalam esensinya, adalah percakapan antara jiwa dan dunia. Ia tak pernah berdiri di satu sisi saja—melainkan selalu ada di antara dua kutub: cinta dan kehilangan, hidup dan kematian, revolusi dan ketenangan. Dalam buku ini, Love, Life & R…
  • Republik SakitRepublik Sakit
    Dengan hati miris saya menyalakan program MP3 dengan volume sayup. Saya bersandar di kursi merah plastik, di depan computer tua, di ruang tengah yang menyatu dengan ruang tamu, sambal mencoba mengumpulkan kepingan-kepingan perasaan dan akal sehat saya. Saya mengklik fil…
  • Sajak LokanSajak Lokan
     Ilustrasi by Mering Ketika ombak bergerak menuju teluk itu, aku melihatmu berjingkat-jingkat di atas batu, menenteng sepotong puisi dan kata-kata rindu   Camar dan senja yang datang entah darimana menyongsongmu ke pantai, menggelar tikar di ata…
  • Dua Buku Traveler KampungDua Buku Traveler Kampung
    Tahun 2022 lalu saya menerbitkan 2 buku serial Traveler Kampung yang merupakan catatan perjalanan saya ke berbagai pelosok nusantara (buku I) dan juga ke beberapa negara (buku II). Buku saya ini tak hanya mencatat detail setiap peristiwa, tetapi juga perasaan …
  • Wisnu Pamungkas: Membangun Indonesia Tanpa Karya SeniWisnu Pamungkas: Membangun Indonesia Tanpa Karya Seni
    "Membangun Indonesia tanpa karya seni, seperti memaksa malaikat terbang ke surga dengan satu sayap.”   - Wisnu Pamungkas-  …
  •  Sajak Lawe Sajak Lawe
     Sajak Lawe. Ilustrasi kunang-kunang. Photo pixabay.comBagaimana aku dapat mengatakannya padamuKami telah belajar kembali memahami batubukan dengan prasangka yang diajarkan para penipuAtau para spekulan yang mencari keuntungan,Mengarang banyak dongeng sejak menginj…
  •  Surchakku Surchakku
      Cerpen: Alexander MeringTo kuda: kutambat ambus ti lamat daniKejah Apokalypsa angkat bejalaiSekering antu ribut batu-batu tuai Mata-mata pedang nyingkap ke tingkapMalu’-malu’ bandar ti ayasnya’ randah lampu neon nucuk ba’ rusuk(teleh diirit sepanjai jalai)&…
  •  Surat Cinta dari Moa Surat Cinta dari Moa
     Penampakan Desa Moa di Kecamatan Kulawi, Sulawesi Tengah. Photo by Alexander Mering Oleh: Alexander Mering   Adinda tercinta, kini aku berada tepat di jantung Sulawesi, pulau yang mirip huruf ‘K’ yang dipenuhi aroma kopi. Aku bisa merasakan detaknya, s…
  • Buku 100 Anak Tambang Indonesia Catatkan 2 Rekor MURIBuku 100 Anak Tambang Indonesia Catatkan 2 Rekor MURI
    Alexander Mering memamerkan piagam penghargaan MURI dan buku 100 Anak Tambang Indonesia saat launching pada 17 Agustus 2021 di Bogor.GUNUNG Salak begitu biru setelah hujan. Puncaknya terlihat mengkilap dilumuri awan yang mirip buih shampoo menggumpal, seperti sebua…
  • Pengantar Buku 100 Tokoh K3 Indonesia Edisi PertamaPengantar Buku 100 Tokoh K3 Indonesia Edisi Pertama
    Buku 100 Tokoh K3 IndonesiaAllsysmedia sebagai sebuah perusahaan penerbitan yang lahir dari semangat kebangsaan yang berakar pada nilai-nilai luhur budaya nusantara memang sudah sejak awal menjalankan misi untuk dapat menemukan dan mempublikasikan naskah-naskah bermutu …
  • Pengantar Buku Seringai Kunang-kunangPengantar Buku Seringai Kunang-kunang
     Ketika kursi dan meja belum bermetamorfosa menjadi aneka bentuk dan rupa dalam kebudayaan manusia, homo sapiens—di awal-awal kehidupannya di planet bumi ini—hanya mengenalnya dalam rupa seonggok batu atau sepotong log kayu yang biasa dipakai untuk duduk.   …
  • Alexander Mering: Mengapa Manusia MenulisAlexander Mering: Mengapa Manusia Menulis
    sumber photo: writemyessay.help"Ada yang aku tahu, kalian tidak tahu. Ada yang kalian tahu, aku tak tahu. Karena itulah hidup menjadi begitu penting dan juga indah untuk dituliskan."--Pontianak, Alexander Mering, 2001-- …
  • Seringai Kunang-kunang: Kembara ke Dasar Keindahan Bahasa dan MaknaSeringai Kunang-kunang: Kembara ke Dasar Keindahan Bahasa dan Makna
    Oleh:  Zainal Abidin Suhaili (Abizai)*Menelusuri puisi-puisi Wisnu Pamungkas dalam kumpulan puisi Seringai Kunang-kunang ini, membawa pembaca menggembara   ke dasar keindahan bahasa dan makna.  Penyair bijak dan mahir menggunakan kata-kata, imej, tan…
  • Serat PunggukSerat Pungguk
     Copyright: vintervargAku tetaplah pungguk yang sama walau purnama telah menjelma Sinbad, perahunya tersesat di negeri dongeng melarung sepanjang segala abad   Aku tetaplah pungguk di dahan picung yang sesunguk karena mendung, meraung-raung menyanyikan …

Post a Comment

Thank you*

Related Posts

Buaya Pontianak, Mejeng di Sarawak
Read more
Sepertiga Garuda
Read more