By: Wisnu Pamungkas
Jika kamu menulis, menulislah seperti kamu menulis pesawat terbang, kereta api atau apa saja yang pernah melintas dalam fikiranmu sebab Indonesia kita ini bukan hanya HPH, bukan hanya kerusuhan atau bank-bank yang dilikuidasi.
Indonesia juga titik peluh, bau cerutu, minyak tanah, pabrik susu atau kain tenun ikat dayak di pedalaman. Ya, Indonesia sekali lagi bukan hanya peta, bukan hanya kalimantan, bukan hanya Lombok dan Irian.
Indonesia adalah bulu mata setiap orang, isi dada dan kelentit setiap orang, mereka yang menatap dalam kedengkian maupun cinta,
Indonesia memang bukan hanya merk kecap, nama jalan dan sederet kalimat dalam daftar menu masakan, Indonesia adalah segala sesuatu dalam pedih dan kenikmatan: judul buku ditulis takdir yang gemetar di bawah todongan senapan.
Pontianak, 20 Maret 2000
Jika kamu menulis, menulislah seperti kamu menulis pesawat terbang, kereta api atau apa saja yang pernah melintas dalam fikiranmu sebab Indonesia kita ini bukan hanya HPH, bukan hanya kerusuhan atau bank-bank yang dilikuidasi.
Indonesia juga titik peluh, bau cerutu, minyak tanah, pabrik susu atau kain tenun ikat dayak di pedalaman. Ya, Indonesia sekali lagi bukan hanya peta, bukan hanya kalimantan, bukan hanya Lombok dan Irian.
Indonesia adalah bulu mata setiap orang, isi dada dan kelentit setiap orang, mereka yang menatap dalam kedengkian maupun cinta,
Indonesia memang bukan hanya merk kecap, nama jalan dan sederet kalimat dalam daftar menu masakan, Indonesia adalah segala sesuatu dalam pedih dan kenikmatan: judul buku ditulis takdir yang gemetar di bawah todongan senapan.
Pontianak, 20 Maret 2000