by Wisnu Pamungkas
Rumah panggung Melayu di tebingan sungai itu,
Mengingatkanku pada sebuah Kampung di Sibu.
Tiba-tiba kau di sana, melambaikan tangan seperti sebuah mimpi yang terbenam dalam waktu dan senja. Seorang ayah yang hanya mengenakan kain sarung, melarung dalam siulan angin dan dengung serangga.
Beting, 24 November 2004
Rumah panggung Melayu di tebingan sungai itu,
Mengingatkanku pada sebuah Kampung di Sibu.
Tiba-tiba kau di sana, melambaikan tangan seperti sebuah mimpi yang terbenam dalam waktu dan senja. Seorang ayah yang hanya mengenakan kain sarung, melarung dalam siulan angin dan dengung serangga.
Beting, 24 November 2004