by Wisnu Pamungkas
Suatu hari aku akan mati
Karena itu aku menulis sajak,
Menyimak suara hujan dan dedaunan
Malam pada hiruk-pikuk jangkrik,
Tak tik tok jam dinding
Yang mengingatkan kita selalu pada ketiadaan
Suatu hari, aku pasti mati
Maka itu aku menulis sajak
--sepotong ranting terkulai,
burung-burung pun terbang
ke dunia yang jauh,
menyeret-nyeret ayat yang tersesat
Karena suatu hari aku bakal mati
Maka aku menulis puisi
Tentang ricik air, daun nyiur dan pucuk keladi
Taman tanpa halaman, bunga-bunga dan luka
Suatu hari aku akan mati
Karena itu aku menulis sajak ini
Purnama Dalam, 31 November 2007
Suatu hari aku akan mati
Karena itu aku menulis sajak,
Menyimak suara hujan dan dedaunan
Malam pada hiruk-pikuk jangkrik,
Tak tik tok jam dinding
Yang mengingatkan kita selalu pada ketiadaan
Suatu hari, aku pasti mati
Maka itu aku menulis sajak
--sepotong ranting terkulai,
burung-burung pun terbang
ke dunia yang jauh,
menyeret-nyeret ayat yang tersesat
Karena suatu hari aku bakal mati
Maka aku menulis puisi
Tentang ricik air, daun nyiur dan pucuk keladi
Taman tanpa halaman, bunga-bunga dan luka
Suatu hari aku akan mati
Karena itu aku menulis sajak ini
Purnama Dalam, 31 November 2007