Semestinya

by Wisnu Pamungkas

Mestinya kamu tidak usah menoleh lagi kepadaku,
Kepada aku yang ringkih, terseok-seok dalam
Pengembaraan ini, mestinya kamu biarkan saja
Aku mabok, dihantam kesendirian dan sepi ini,
Mestinya kamu biarkan saja aku amblas dalam
Rasa sakit yang menyiksa ini, semestinya kamu
Berani menggorokku sekalian dengan sembilu
Cintamu supaya aku benar-benar tahu, bahwa
Kesemuanya ini sudah benar-benar selesai,
Semestinya…

Korek Akhir September 1997
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url