by Wisnu Pamungkas
Hangat, tapi apa? Dimana janji yang sudah dilemparkan,
Terasing dan merana, hanya di hibur masa lalu,
Lalu mengetuk-ngetuk sejarah. Pada dinding sebelah
Mana cinta dikubur, dengan janji dan sumpah
Di atas logam dan doa
Saat-saat ingin bertanya, ingin menjadi pahat
Yang membuat kenang-kenangan pada nisan
Kecil itu dimana aku pernah kamu kubur,
Menjadi tanda meski bukan untuk sejarah
Saat-saat ingin mengatakan bahwa kamu
Selalu mudah melipakan kesemuanya itu,
Menjadi semacam kulit pisang atau
Limbah dalam ingatan kita masing-masing
Pada cinta yang tidak cukup hanya untuk,
Dikenang.
Korek, 5 September 1997
Hangat, tapi apa? Dimana janji yang sudah dilemparkan,
Terasing dan merana, hanya di hibur masa lalu,
Lalu mengetuk-ngetuk sejarah. Pada dinding sebelah
Mana cinta dikubur, dengan janji dan sumpah
Di atas logam dan doa
Saat-saat ingin bertanya, ingin menjadi pahat
Yang membuat kenang-kenangan pada nisan
Kecil itu dimana aku pernah kamu kubur,
Menjadi tanda meski bukan untuk sejarah
Saat-saat ingin mengatakan bahwa kamu
Selalu mudah melipakan kesemuanya itu,
Menjadi semacam kulit pisang atau
Limbah dalam ingatan kita masing-masing
Pada cinta yang tidak cukup hanya untuk,
Dikenang.
Korek, 5 September 1997