by Wisnu Pamungkas
I
Mataku sudah letih menanggung segala penglihatanku
selama ini, barangkali sudah saatnya mata
ini istirahat, di ganti dengan mata yang lebih
baru, yang lebih awas, lebih terang, dan dapat
melihat segala sesuatunya dengan jelas, objektif,
seperti yang seharunya dan benar.
II
Mataku pun sudah sangat letih menanggung
ribuan ton air mata yang menggelayut, tertahan
di pelupuk mataku, mataku pun sudah
teramat letih menjadi saksi setiap pergeseran
citra dan nuansa dari nilai-nilai yang
kemudian tidak disadari lagi sebagai sebuah dosa
Korek, 14 September 1997
I
Mataku sudah letih menanggung segala penglihatanku
selama ini, barangkali sudah saatnya mata
ini istirahat, di ganti dengan mata yang lebih
baru, yang lebih awas, lebih terang, dan dapat
melihat segala sesuatunya dengan jelas, objektif,
seperti yang seharunya dan benar.
II
Mataku pun sudah sangat letih menanggung
ribuan ton air mata yang menggelayut, tertahan
di pelupuk mataku, mataku pun sudah
teramat letih menjadi saksi setiap pergeseran
citra dan nuansa dari nilai-nilai yang
kemudian tidak disadari lagi sebagai sebuah dosa
Korek, 14 September 1997