Asmaradada

Batu yang membentuk Pulau Melayu TNDS Kabupaten Kapuas Hulu by Mering


Hanya hujan saja di sini yang menyapa dengan
ramah, terpantul lewat kaca, mengapa?

Cuma angin lembut yang datang menyongsong
tiba-tiba tenggelam dalam dada yang sepi
dalam ruap bumi yang membuat pertemuan ini
menjadi pahit-pekat

pantaskah ini disebut rindu, bila dada tak pernah beradu
bila dada cuma sia-sia menganga menanti haru

Korek, 21 Desember 1997
Next Post Previous Post