Pemotretan Gerimis Pada Suatu Hari

by Wisnu Pamungkas

Gerimis adalah kesangsian kita
pada bulan yang menggelepar-gelepar di tangan
pada surat yang kita tulis sepanjang malam
kepada saat-saat kita ingin membelah, menjadi daun,
menjadi ranting_menjadi pohon-pohon yang indah,
atau saat-saat kita menjadi serbuk, menjadi potret yang
tergantung pada dinding. maka pemotretan itu pun
adalah kesangsian, kecurigaan kita sendiri pada
warna-warna yang mabok oleh seluruh ingatannya
yang cabul, murahan dan sakit.
Gerimis betapa pun indahnya adalah kesangsian kita
adalah kesangsian

Sintang, 17 November 1997

Post a Comment

Thank you*

Related Posts

Buaya Pontianak, Mejeng di Sarawak
Read more
Sepertiga Garuda
Read more