Apa Kata Andreas Acui Simanjaya Tentang 3 Mimpi Alexander Mering

Andreas Acui Simanjaya Photo by Tribun Pontianak
Jumpa Adik Mering

Menarik membaca tentang mimpi Adik, kebetulan kita pernah diskusi saat Adik bermimpi di rasuki Naga Hijau dan Naga Emas, saat itu kita dalam perjalanan pulang dari Makam Juang Mandor dengan Nur Iskandar dan Pak Adhie Rumbee dan sempat singgah beli durian di pinggir jalan saat perjalanan pulang, saat itu Abang bilang Adik akan mendapatkan promosi atau kenaikan pangkat atau perkembangan dalam karir Adik, namun sebelumnya Adik harus bisa mengalahkan diri sendiri yang merupakan representasi dari wujud Naga berwarna Hijau, saat itu semua yang ada dalam mobil pasti berpikir Adik akan naik pangkat atau dapat promosi menarik di Equator, saya agak ragu melanjutkan diskusi waktu itu karena komandan Equator saat itu Nur Iskandar, kan tak enak kita diskusi tentang kenaikan pangkat sedangkan komandan ada didalam diskusi tersebut.

Kemudian selang berapa lama ternyata bukan naik pangkat yang Adik dapatkan, malah Adik dan kawan kawan berhenti dari Equator, saat itu saya sendiri langsung ingat mimpi yang Adik ceritakan, tetapi kok bukannya naik pangkat tetapi malah mentok sampai kedasar ? rupanya ramalan kita waktu itu justru baru mulai saat Adik keluar dari Equator, saya ingat bagaimana Adik bergulat melawan keyakinan Adik untuk hidup sebagai jurnalis / penulis sementara kenyataan saat itu karya Adik tidak ada lagi media tempat merepresentasikan karya Adik, kemudian seiring perjalanan waktu, berkat kegigihan dan keyakinan Adik dan kawan kawan akhirnya terbitlah Borneo Tribune dan tentunya saat itu posisi karir Adik memang lebih tinggi dan peluang yang terbuka lebih besar daripada saat Adik berkarya di Equator.

Nah mengenai mimpi yang pertama tentang pertemuan dengan bidadari warna emas, Abang kira saat itu Adik akan mendapatkan istri atau firasat istri mulai hamil putri kesayangan Adik (Lindu) ..

Bagi saya, mimpi itu merupakan refleksi yang terjadi akibat kombinasi antara kesimpulan alam bawah sadar kita tentang situasi yang kita hadapi dan ituisi yang kita miliki, jadi mimpi selalu ada artinya semakin kita sangat kenal diri kita sendiri dan memahami faktor faktor yang direpresentasikan dalam mimpi maka semakin mungkin pula kita memahami arti mimpi itu ..

Mengenai mimpi Adik yang terakhir ini :

Tak banyak detil yang kuingat dalam mimpi itu, kecuali keberangkatan dan bagaimana menyalakan tombol-tombol yang seperti garis-garis memanjang lurus dan berpedar, garis-garis yang meninggalkan warna-warna biru tua mirip hologram. Aku tidak tahu tujuan penerbangan itu, selain melesat ke angkasa bersama seorang pilot lelaki yang samar-samar saya kenal, tapi entah siapa. Ajaib sekali. Tanpa pengetahuan, tanpa penejelasan, tahu-tahu saya telah menjadi seorang akasawan.

Di akhir cerita, sebelum terjaga, saya teringat ada Nur Iskandar dalam sebuah percakapan setelah kami pulang dari perbangan yang konon dilakukan seminggu—tapi saya sendiri tak ingat apa-apa karena waktu serasa hilang saat itu—dia mengatakan tak dapat menghubungi kami. Saya bilang, memang ada gangguan komunikasi, dan tak dapat diperbaiki selama penerbangan.

“Jangankan komunikasi ke bumi, ke ruang paling bawah pesawat saja, jaringan terputus,” kata saya. Saat berbicara, sepertinya saya tengah berdiri di salah satu sayap pesawat, yang sedang dicheck para mekanik.

Menurut Abang, mimpi ini menunjukan bahwa Adik saudah sampai pada satu puncak pergulatan batin, Adik secara wawasan dan kemampuan sudah matang untuk melakukan hal ini, ada seorang idola yang jadi panutan Adik untuk mencapai dan menwujudkan ambisi Adik ini, namun itu bukan terjadi dalam konteks dunia kerja Adik saat ini dalam hal ini Borneo Tribune, bahkan Nur Iskandar yang saat ini notabene adalah saabat perjuangan sekaligus atasan Adik yang terdekat dalam posisi yang tidak memahami apa sebetulnya ambisi besar yang Adik kejar dan bagaimana harus berbuat untuk membantu pencapaian Adik, karena semuanya ada dalam diri Adik, hanya Adik yang paham persis kelebihan dan kelemahan diri sendiri. Dia mengatakan tak dapat menghubungi kami. Saya bilang, memang ada gangguan komunikasi, dan tak dapat diperbaiki selama penerbangan.

Adik dalam mencapai ambisi besar ini selalu merasa sulit untuk memulainya, akibatnya selama ini Adik tidak pernah memulai dan melaksanakan langkah langkah untuk memulai keinginan Adik dalam hal ini, padahal yang perlu Adik lakukan hanyalah langsung memulainya saja ( Just do it !!! ) Ajaib sekali. Tanpa pengetahuan, tanpa penejelasan, tahu-tahu saya telah menjadi seorang akasawan.

Nah setelah memulai Adik harus mampu melepaskan keterikatan semua cara kerja tradisional dan kebiasaan metode kerja yang Adik lakukan selama ini, ritualnya harus baru, tidak sama dengan ketika hendak membuat berita atau ulasan pendek, metoda dan sistimatikanya harus berbeda dari apa yang rutin Adik lakukan. Jalur komunikasinya berbeda dengan yang selama ini Adik lakukan sebagai rutinitas dalam pekerjaan Adik.

Menurut Abang sudah saatnya Adik memulai keinginan dan ambisi yang selama ini bermain dan terpendam dalam pikiran Adik, biarkan pikiran dan jiwa Adik lepas bebas dan langsung saja memulai semuanya, semudah Adik menekan tombol tombol / menyalakan tombol-tombol yang seperti garis-garis memanjang lurus.

Adik mempunyai seorang yang di anggap sebagai idola atau mentor yang selama ini ingin adik wujudkan dalam diri Adik, orang itu bisa saja Bung Andreas Harsono atau Bill Kovach. Aku tidak tahu tujuan penerbangan itu, selain melesat ke angkasa bersama seorang pilot lelaki yang samar-samar saya kenal, tapi entah siapa. Ada ambisi Adik untuk melakukan pencapaian seperti yang telah mereka capai.

Menurut Abang mimpi kali ini ada kaitannya dengan ambisi / cita cita Adik untuk menjadi seorang penulis yang dapat menghasilkan karya bermutu / fenomenal / best seller
Mimpi ini berkaitan dengan keinginan Adik membuktikan menulis bisa dijadikan satu satunya andalan dalam kehidupan Adik. Intinya Adik ingin berkarir sebagai penulis profesional selamanya ! untuk itu Adik memerlukan mitra kerja antara lain Editor yang handal dan mungkin juga mitra kerja profesional lainnya yang dapat membantu Adik. Saat berbicara, sepertinya saya tengah berdiri di salah satu sayap pesawat, yang sedang dicheck para mekanik

Nah menurut hemat Abang, mimpi ini menandakan bahwa sudah saatnya Adik mulai menulis sebuah buku ! dan Abang sudah tidak sabar menantikan copy naskah buku perdana karya Adik (yang bset seller), Abang setidaknya bisa ikut bangga dengan menuliskan sebuah komentar untuk menyambut terbitnya buku Adik.

Ok akhir kata selamat berjuang mencapai cita cita besar Adik ! sukses Abang doakan !

Salam Hangat,

Andreas Acui Simanjaya


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url