by: Wisnu Pamungkas
Apakah pulsa telah mengajarimu menangis, lewat pesan pendek yang dikirim kekasih?
“Cintaku, ini adalah pesan penghabisan, sebelum isi kepala ini kuledakan dengan moncong senapan…,”
Apakah SMS mengajarimu terbang? Ketika Tuhan meminjamkan sepasang sayap malaikat untuk dapat menghentikan kematian? Memesan satu paket bahagia hemat dari surga dan mengirimkannya ke pada seorang teman?
Apakah SMS juga yang mengajarkan padamu rindu? Semacam mantra yang dibaca komat-kamit setiap malam, penawar bisa dan ngilu?
Apakah rekening tagihan membuatmu merasa aman, meski dada dan jiwa berantakan?
Kala dihajar pertengkaran demi pertengkaran?
Adakah pulsa memberimu harga sebuah kehidupan?
Sanggau, 28 November 2004
Apakah pulsa telah mengajarimu menangis, lewat pesan pendek yang dikirim kekasih?
“Cintaku, ini adalah pesan penghabisan, sebelum isi kepala ini kuledakan dengan moncong senapan…,”
Apakah SMS mengajarimu terbang? Ketika Tuhan meminjamkan sepasang sayap malaikat untuk dapat menghentikan kematian? Memesan satu paket bahagia hemat dari surga dan mengirimkannya ke pada seorang teman?
Apakah SMS juga yang mengajarkan padamu rindu? Semacam mantra yang dibaca komat-kamit setiap malam, penawar bisa dan ngilu?
Apakah rekening tagihan membuatmu merasa aman, meski dada dan jiwa berantakan?
Kala dihajar pertengkaran demi pertengkaran?
Adakah pulsa memberimu harga sebuah kehidupan?
Sanggau, 28 November 2004