Benginilah saudari, aku ini bukan politikus yang dilahirkan dengan lidah pendebat. Aku cuma orang kebanyakan yang berfikir sederhana. Mari, letakkan saja aku sebagi pesalah, jika itu bisa membuatmu mengerti kata maaf yang sebenarnya.
Mapolda Kalbar, 5 Oktober 2009