by Wisnu Pamungkas
Aku onani tadi pagi. Karena sudah beberapa hari ini kau sibuk. Aku merasa sedih dan lelah, tapi tak apalah. Sebab hidup memang tak selalu mudah. Lain waktu aku akan khayalkan saja hidup bahagia sebagai penukar rasa sakit.
Ohya, SMS ini kukirim saat kudengar sirine ambulan melintas, lantas menabrak dua becak, tak jauh dari tempatku duduk menunggu. Dua bocah yang tengah sibuk mencuci motorku berhenti sejenak, menoleh acuh pada ambulan naas yang supirnya mengantuk.
Ia pasti terlalu lelah setelah melawan dunia ini semalaman. Sedangkan pagi ini aku baru saja mulai, bertarung melawan hidup, melawan takdirku sebagai lelaki dan seorang ayah.
Aku onani tadi pagi. Karena sudah beberapa hari ini kau sibuk. Aku merasa sedih dan lelah, tapi tak apalah. Sebab hidup memang tak selalu mudah. Lain waktu aku akan khayalkan saja hidup bahagia sebagai penukar rasa sakit.
Ohya, SMS ini kukirim saat kudengar sirine ambulan melintas, lantas menabrak dua becak, tak jauh dari tempatku duduk menunggu. Dua bocah yang tengah sibuk mencuci motorku berhenti sejenak, menoleh acuh pada ambulan naas yang supirnya mengantuk.
Ia pasti terlalu lelah setelah melawan dunia ini semalaman. Sedangkan pagi ini aku baru saja mulai, bertarung melawan hidup, melawan takdirku sebagai lelaki dan seorang ayah.