Kunang-kunang Kampung

Jangan hambat dirimu untuk menjadi sesuatu. Engkau adalah bagian dari diriku. Karena itu aku yakin engkau boleh tumbuh besar, bahkan lebih besar dari mimpimu.
Dahulu aku pernah berkata, tidak ada kebersamaan yang sia-sia.  Semua yang aku tahu tentang dunia telah aku berikan kepadamu. Semua yang aku ketahui tentang rasa, juga telah kuwariskan kepadamu. Bahkan telah kutitipkan keping hatiku kepadamu, walau aku tahu perpisahan ini akan membuatku sangat menderita.  Aku terlalu menyayangimu, karena itu aku putuskan untuk pergi.
Karena begitulah kunang-kunang. Kunang-kunang kampung yang hanya mampu menyeret-nyeret seberkas cahaya. Kunang-kunang katrok yang tak mungkin menghadirkan bagimu berlimpah-limpah cahaya.

Related Posts

Buaya Pontianak, Mejeng di Sarawak
Read more
Sepertiga Garuda
Read more