Dari sejumlah publikasi mengenai apa yang saya lakukan, saya baru menemukan beberapa link video atau film saja. Yang pertama adalah Film Berjudul
Suara Dari Batas Negara (SDBN) yang diproduksi oleh TVRI Jakarta, dan ditayangkan dalam program acara Tapal Batas, Pada 5 Maret 2013 lalu, tetaptnya pukul 21.30 WIB. Film ini berdurasi 30 menit ini bercerita tentang gerakan Border Blogger Movement (BBM) yang saya gagas awal tahun 2012 lalu melalui program Jurnalisme Kampung bagi warga perbatasan dengan memanfaatkan media sosial dan weblog untuk publikasi mereka. Program ini disponsori oleh
Ford Foundation melalui hibah
Cipta Media Bersama (CMB) Untuk menonton film ini anda bisa mengklik
link berikut ini.
Yang kedua adalah film mengenai perjuangan masyarakat Dayak Salako di Kampung Loncek, yang dipublikasikan oleh Kompas, dengan judul
Bangkitnya Anak Muda Dusun Loncek. Kisah tentang Anak muda putus sekolah yang juga perambah hutan ini juga diterbitkan koran Kompas edisi cetak di halaman 1 pada Selasa, 12 Pebruari 2013, di rubrik Pemberdayaan dengan judul Bangkitnya Kaula Muda Perambah Hutan. Cerita dan videonya dapat anda tonton pada
link ini
Selain dokumentasi interview media nasonal, dokumentasi yang ketiga adalah sebuah video dokumenter karyaku sendiri. Video yang berkisah tentang gerakan anak muda putus sekolah di Kampung Loncek, berupa film pendek berjudul
Loncek Baguas. Para anak muda ini mulai tergerak setelah masuknya program PNPM Peduli yang saya tangani, bekerjasama dengan lembaga YPPN dan Kemitraan Jakarta. Gerakan para anak muda ini telah menginspirasi ibu-ibu dan bapak-bapak petani di Kampung Loncek, bahkan Desa Teluk Bakung. Untuk lengkapnya silahkan nonton di link
ini.