Liputan6.com, Kalimantan Barat - Pagi merekah dan sejuk di
Dusun Loncek di tepi Sungai Ambawang, Kalimantan Barat. Berjarak sepanjang 80
KM dari Kota Pontianak, bisa dikata dusun berpopulasi 500-an jiwa ini
terisolasi.
Melihat dusun dengan kondisi seperti itu, seorang warga
Pontianak yang bberasal dari Suku Dayak, Asriyadi Alexander Mering, merasa
terpanggil.
Mering akhirnya sering datang ke Dusun Loncek. Ia merasa
dusun di perbatasan Indonesia - Malaysia ini bisa berkembang maju dengan
sedikit sentuhan dan bimbingan.
Dengan bekal pengalaman sebagai jurnalis dan aktivis di
lembaga swadaya masyarakat (LSM), sarjana hukum ini memberi berbagai pelatihan
praktis untuk warga Dusun Loncek. Pada 2012, Mering mendirikan komunitas
blogger kawasan perbatasan.
Sekarang warga Dusun Loncek lancar menulis dan mampu
memanfaatkan internet, untuk berbagai hal praktis sehari-hari. Warga Dusun
Loncek menyambut baik ide-ide Mering. Pelatihan oleh Mering pun selalu
ditunggu-tunggu.
Warga umumnya merasa internet adalah sarana ampuh untuk
membuka berbagai akses. Dusun Loncek pun tidak lagi terisolasi. Bukan hanya
mendapat informasi dari luar, melalui berbagai blog kreasi mereka sendiri,
warga Dusun Loncek bisa menyampaikan informasi tentang dusun mereka kepada
dunia luar.
Pemberdayaan Dusun Loncek telah berjalan 3 tahun. Beberapa
teman ikut membantu Mering sebagai relawan. Dusun Loncek sekarang sering
mendapat tamu dari dunia pendidikan dan seni.
Ayah dua anak ini bertekad terus mendorong penggunaan
internet, untuk membuka akses terhadap kawasan-kawasan terpencil. Saksikan
Sosok Minggu Ini selengkapnya yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu
(7/12/2014), di bawah ini. (Dan/Sun)
Sumber: http://www.liputan6.com/tag/asriyadi-alexander-mering
Video terkait: http://video.liputan6.com/tv/sosok-minggu-ini-mering-pendiri-komunitas-blogger-di-perbatasan-2143982