:Bu Marni
Kemana ayah, ketika ibu menjadi janda
Di tahun pertama anak-anak bermain di semak-semak,
berkhayal tentang sepasang sayap,
tawaf bersama kunang-kunang sebelum gelap
Kemana ayah, ketika ibu pergi mencari cahaya,
adik-adik berusaha merangkak di tanah tumpah Indonesia,
atau menjalar di sungai-sungai beracun kelapa sawit
Mungkin ibu sudah lama melupakan ayah,
menghapus mimpi-mimpi dari tidur yang sulit,
menyembunyikan diri dari bising gergaji,
gemuruh truck dan asap cerobong pabrik
Setiap hari Ibu sudah kehilangan ayah,
seperti dia juga kehilangan Jenang dan Jernang bertuah
pungguk yang tesaruk-saruk di tepi hutan tanpa bulan,
paripurnalah derita ibu yang dirudapaksa bandit-bandit
Di semak-semak, anak-anak menggambar malam,
Mendengarkan mitos tentang agama dan Jakarta
Tinggal pijar bintang dan kunang-kunang,
mengasah golok untuk melupakan seluruh rasa sakit
Pontianak, 23 Desember 2014
*Rotan
Daemonorops draco yang menghasilkan resin yang diperdagangkan di dunia sebagai
dragon's blood; dimanfaatkan sebagai
bahan pewarna, campuran pernis, bahan obat tradisional, dan bahan dupa. Jernang
adalah komoditi yang dijual suku orang Rimba kepada para pedagang.
**Seorang perantara yang dipercayai suku Anak
Dalam/Orang Rimba untuk berkomunikasi dengan orang luar, biasanya seorang
Jenang dipercaya oleh salah satu kelompok suku tersebut secara turun temurun.