Babad Sayap dalam Angin


-          Kepada Sultan Hamid II

Setelah tuan dipenjara, Garuda terkurung di gedung tinggi
hanya bingkai menjutai-juntai di dinding kosong
Itulah hari-hari terakhir para pemikir, 
dan gagak menjelma selusin telik sandi

Setelah tuan dipenjara,
Gagak mengajarkan sejarah di sekolah-sekolah
mengibarkan bendera yang juga bukan milik mereka,
membakar anak-anak dalam dusta sejarah
dari upacara ke upacara yang mengakibatkan mereka lupa
pada muslihat para bedebah

Telur garuda masih di atas awan,
saat orang-orang mengepung gambarnya di meja,
mengirim 1000 pasukan ke tanah yang tak pernah dijajah
: adik menghianati kakak, ibu menipu ayah, keponakan menjebak paman
mabuk oleh muslihat busuk dan dendam yang meninggalkan bisa

mengapa gagak seperti tak mengingat jasa,
mengepung Pontianak, merompak seluruh tiang layar dan delta
yang menghanyutkan bersungai-sungai air mata

Setelah tuan ditangkap,
Maka perahu-perahu pun tak lagi melarung
Hanya menjadi dongeng sayap dalam angin
sunyi yang menyembunyikan hati-hati kepak garuda



Pontianak, 5 April 2015

Copyright © Alexander Mering

Post a Comment

Thank you*

Related Posts

Buaya Pontianak, Mejeng di Sarawak
Read more
Sepertiga Garuda
Read more