Ilustrasi |
Tak kusangka rasa
akhirnya menjelma luka
sebab tak mungkin jua kuraih tanganmu
di temaram bayang-bayang neon bandara
beberapa jam sebelum kita berpisah
Lalu bantulah aku menghapus rindu
sedangkan meniup bulu matamu pun tak dapat sudah
selain mengulang dongeng pungguk yang mabuk bir plethok
karena tak ada gunanya
purnama di jakarta yang serakah
Akan kubayangkan engkau adalah kunang-kunang
yang pergi dan datang
di balik gedung dan gudang
ketika rasaku yang
lara benar-benar paripurna
seperti surat cinta yang tak pernah dibuka
kota yang
menelan senja, dan rindu padamu yang
tabu
tak henti-hentinya
menggetarkan darah
Jakarta, 30 September 2015
Copyright © Alexander Mering