KOMPAS/LUCKY
PRANSISKA
|
: kepada Korrie Layun Rampan
Setelah upacara,
engkau mengebaskan tangkai bunga,
merapal mantra, meruapkan kata-kata di atas daun savang
Karena sejak lama kepak garuda dari Jakarta
Mematuk huma dan kubur para leluhur,
menerbitkan surat di atas tanah dan rimba
untuk menjerat mereka yang kau bela dengan doa dan sajak
Setelah upacara,
pun engkau masih menggugat nasib, hulu sungai yang dituba,
menyongsong selonsong yang mengepung hidup orang-orang
Dayak
Dulu engkau menepis bara api,
mewahyukan awan dan asap, yang mengendap-endap
dalam gambut mulut pemuka-pemuka dan tentara
Setelah upacara,
ada seruling yang nyaring, tetabuhan dari kehidupan lain,
lebih penting dari air mata yang menjelma surat cinta,
ketika musim telah menjadi asin oleh ratap tangis anak-anak
Setelah upacara selesai,
maka enggang mengantar
engkau pulang
ke negeri Tamai
Tingai Buring Aring yang abadi
meninggalkan kami, jejak sajak dan seringai kunang-kunang
Jakarta, 19 November 2015
Copyright © Alexander Mering