Turuk Kunang-kunang
Bagaimana harus kukayuh perahu,
Bagaimana harus kukayuh perahu,
O, bagaimana harus kukayuh lagi ini perahu,
jika sungai-sungaimu tak lagi berkelok ke hulu,
dan ikan-ikan telah memisahkan diri dari lubuk
karena mimpi buruk yang menyisakan ngilu
Bagaimana harus kukayuh perahu,
Bagaimana harus kukayuh perahu,
jika pohon-pohon sudah rebah ke tanah
basah oleh air mata ibu, saat anak-anak tersesat
mencari para ayah
yang punah ditangkap para perompak dari seberang laut
biru
Bagaimana harus kukayuh perahu,
Bagaimana harus kukayuh perahu,
jika tahun-tahun penantianmu telah kau jadikan
manik-manik,
bajou[1] -nya yang ditaburkan
ke udara bekerdap sepanjang malam
pertanda sikerei[2]
telah pergi meninggalkan Uma
membiarkan anak-anak kesurupan di rumah papan
pemberian seorang menteri negara
Bagaimana harus kukayuh perahu,
jika sagu-sagu telah digantikan nasi,
yang digiring ke dalam piring
oleh Orde Baru dan derap sepatu serdadu
Nah, terbanglah kau kailaba[3],
Nah, terbanglah kau kailaba[3],
carilah makan di restoran,
dan belajarlah di Lemhanas untuk menjadi garuda,
pakai juga batik Jogja atau Pekalongan,
agar kau tak mengalami nasib Sultan Hamid
dari tanah sakit bumi Kalimantan
Bagaimana harus kukayuh perahu,
setelah cinta menjadi petaka, antara anak, ayah dan ibu,
di republik yang masih menyimpan syahwat khianat
para amtenar[4], mandor-mandor
dan teror
O, bagaimana harus kukayuh lagi ini perahu,
melaju tanpa arah dan alamat, sudah lama simagere[5]-ku tersesat
di antara heboh iklan pariwisata dan rapat senat
Kukayuh juga ini perahu,
walau pompong[6]
telah menjelma menjadi kereta,
dan sayap kunang-kunang menjadi kapal terbang
yang mengirim roh-roh nenek moyang
pulang ke tanah perburuan kekal tersunyi didunia
Mentawai, 25 Juni 2016
*Turuk (bahasa Mentawai) = tarian yang dilakukan saat upacara pemanggilan roh oleh sikerei
1) Energy di dalam roh dalam mahluk hidup maupun beberapa jenis benda mati. Orang mentawai percaya tidak hanya mahluk hidup yang memiliki roh.
2) Pemimpin spiritual yang juga tabib dalam kebudayaan masyarakat Mentawai
3) Sebutan untuk Burung Rangkong atau Enggang (hornbill) dalam bahasa Mentawai
4) Istilah dalam bahasa Belanda untuk menyebut para pegawai negeri
5) Untuk menyebutkan sifat roh atau jiwa di dalam kepercayaan orang Mentawai
6) Jenis perahu panjang dari kayu seperti kano, alat transportasi khas warga Mentawai
*Turuk (bahasa Mentawai) = tarian yang dilakukan saat upacara pemanggilan roh oleh sikerei
1) Energy di dalam roh dalam mahluk hidup maupun beberapa jenis benda mati. Orang mentawai percaya tidak hanya mahluk hidup yang memiliki roh.
2) Pemimpin spiritual yang juga tabib dalam kebudayaan masyarakat Mentawai
3) Sebutan untuk Burung Rangkong atau Enggang (hornbill) dalam bahasa Mentawai
4) Istilah dalam bahasa Belanda untuk menyebut para pegawai negeri
5) Untuk menyebutkan sifat roh atau jiwa di dalam kepercayaan orang Mentawai
6) Jenis perahu panjang dari kayu seperti kano, alat transportasi khas warga Mentawai
Alexander Mering
Vagabond: journalist, traveler, writer, web developer & blogger
