Ilustrasi |
by Wisnu Pamungkas
Saat
aku menanti engkau,
yang
hadir adalah para penari
yang
tiba-tiba muncul dari balik gerimis,
seperti
trik sulap lama di panggung pasar malam
yang
selalu membuat kita tergoda untuk menjadi biduan
Saat
aku menanti engkau, yang muncul adalah kembang,
tiba-tiba
memenuhi jambangan kosong di atas meja,
masih
seperti trik sulap lama yang sudah tak pernah kita mainkan
Saat
menanti engkau, yang muncul adalah purnama, hadir tiba-tiba di ranting tua
menjelma
cahaya sihir yang melahirkan perasaan rindu seekor pungguk yang begitu mabuk
hingga tak ingat lagi bagaimana membujuk rembulan
Saat
menanti engkau, aku tersesat dalam malam pekat yang tak pernah memberiku
lentera,
atau
sekadar kerdap cahaya yang menuntunku pulang
Copyright © Alexander Mering