Kunang-kunang Mabuk Kepayang




 By Wisnu Pamungkas

Wahai Putri Sukawati,
bolehkah aku melukis sepasang alismu, menjadikannya bulan sabit
untuk melawan malam yang tentu saja kelam
memisahkan engkau dan aku yang masih ingin bersama sebelum gelap

Wahai Putri Sukawati,
bolehkah aku mengecup bibirmu walau sekali,
membebaskan sajak dari kutuk kata-kata
karena bahasa telah memintal sunyi menjadi duri
melumpuhkan rasa yang baru saja menjelma kobra di balik semak


9 Juni 2017
Next Post Previous Post