Seloka Bandara


Dulu di bandara,
kubesar-besarkan perasaan yang hilang
Kukorek lagi kenangan dari pintu kedatangan,
saat engkau membentangkan tangan,
menyambutku dengan seribu peluk

Hari ini di Bandara,
kusabar-sabarkan perasaan juga,
supaya rindu tak berubah ngilu,
saat kenangan tiba-tiba  menghambur keluar dari pintu, menjelma seloka,
berkelebat pucat di antara orang-orang dan tiang piatu

Dulu, di bandara
runway adalah sungai,
orang-orang adalah laut pasang,
sesekali surut ke dalam kata-kata:

Karena mudik sampai ke hulu
Perahu pecah terhempas karang
sungguh sengsara diracun rindu
Rasanya sakit bukan kepalang

Perahu pecah terhempas karang
Pusaka jatuh ke dalam lubuk
Kini menangis patik mengenang
Badan binasa diada kau peluk


HPK Airport 26 Oktober 2018

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url