Photo by mohamed_hassan |
Kutuang pagi ke dalam panci
Saat ibu menanak nasi,
membiarkan hasrat menjalar menjadi ular,
menjadi konstitusi sebuah negara yang mengira dirinya
paling adil dan beradab
Terkutuklah pagi yang menjelma puisi
saat anak-anak berangkat ke sekolah,
dan ibu menyerbu kelamin lelaki,
sementara ayah tengah bergulat melawan para penyihir
dan belatung-belatung di keranjang sampah
Siapakah pemilik pagi ini tanya ayah,
setelah mengetahui ibu tak henti-hentinya berzinah,
melaminanting surat nikah, dan mengibarkan bendera negara,
sambil mengucapkan sumpah setia paling taik kucing yang sungguh indah
Sudut Makam Pahlawan Kalibata, 12 Juni 2019