Patris, et Poetica Mane

Patris, et Poetica Mane, Puisi Wisnu Pamungkas, Karya Alexander Mering

Photo by mohamed_hassan

Kutuang pagi ke dalam panci

Saat ibu menanak nasi,

membiarkan hasrat menjalar menjadi ular,

menjadi konstitusi sebuah negara yang mengira dirinya

paling adil dan beradab 


Terkutuklah pagi yang menjelma puisi

saat anak-anak berangkat ke sekolah,

dan ibu menyerbu kelamin lelaki,

sementara ayah tengah bergulat melawan para penyihir

dan belatung-belatung di keranjang sampah


Siapakah pemilik pagi ini tanya ayah,

setelah mengetahui ibu tak henti-hentinya berzinah,

melaminanting surat nikah, dan mengibarkan bendera negara,

sambil mengucapkan sumpah setia paling taik kucing yang sungguh indah



Sudut Makam Pahlawan Kalibata, 12 Juni 2019 

Post a Comment

Thank you*

Related Posts

Buaya Pontianak, Mejeng di Sarawak
Read more
Sepertiga Garuda
Read more