Photos Pixabay |
Klik play untuk mendengarkan versi audio:
Pada suatu dinihari
Pada suatu dinihari
saat hujan tak juga berhenti
dimanakah kamu Adinda?
Sementara aku terlunta-lunta di depan jendela
mengingat-ingat satuan waktu
yang membuat laut dan senja dulu bertemu
lalu biduk pun kita kayuh ke teluk
ke sebuah tempat yang entah dimana
Dimanakah kamu Adinda,
saat gerimis menyisakan ragu
dan dada begitu ngilu karena rindu
pun adalah ular yang menjalar
sepanjang ingatanku padamu
Pada suatu hari,
ketika hujan tak juga berhenti
dimanakah engkau adinda?
Aku adalah Sinbad yang tersesat
dan kamu adalah angin yang hanya singgah di palka
membaca sajak-sajak tentang kepak camar dan senja
lalu pergi lagi menjadi mega-mega
sementara aku masih saja di sini
menjadi pungguk yang kehabisan air mata
Dimanakah engkau Adinda, setelah hujan reda?
Pontianak, 7 Juni 2019