Sumber gambar: marketplace.secondlife.com |
Semalam bulan jatuh ke cawan,
cahayanya tumpah di meja
seperti ruap bir dingin
tapi pungguk begitu mabuk
untuk sekadar meraih mikrofon dan mengatakan cinta
Aku tak percaya keajaiban,
maka kubekuk pungguk
yang masih ngelindur tentang rindunya yang kampungan,
dan kuteguk sepertiga cahaya sebelum purnama
sambil mengingat-ingat dimanakah sebenarnya aku
setelah hatimu selalu mendung, melarung dari bandara ke bandara.
Terminal 3 SOETA, 25 Juli 2018
Bahagia menjadi berbahaya jika tidak disertai fikiran bijak....hehehe
ReplyDelete