Andreas Harsono to me show details 01-Apr 2007
Dear Mering,
Aku bisa merasakan kesedihan kamu. Tapi memang begitulah keadaan kita. Dari semua alumni Nieman yang internasional, menurut Bill Kovach, 50 persen ketika selesai program, masuk politik. Hanya separuhnya yang tetap tinggal di jurnalisme.
Alumni Jakarta saja, dari lima orang, tiga sudah masuk politik (Sabam Siagian, Goenawan Mohamad dan Ratih Hardjono).
Kovach menyadari bahwa di dunia sedang berkembang, dibutuhkan banyak sekali tenaga pemimpin. Dan wartawan termasuk sumber produksi pemimpin. Pekerjaan wartawan membuat mereka memahami sistem kemasyarakatan dan siap untuk jadi pemimpin. Ada yang jadi busuk tapi beberapa tetap baik.
Aku kira kita harus merelakan Tanto. Minimal kita berharap dia kelak jadi politikus yang bermutu. Namun lebih penting sekali adalah mengatakan pada Tanto bahwa ini adalah one-way ticket. Orang tak bisa bolak-balik masuk ke politik dan kembali ke media. Inilah biang kerok kerusakan media kita.
Anda harus menjadikan Borneo Tribune dan terutama diri Anda sendiri sebagai contoh dari idealisme ini. Kalau media bisa idealis, setidaknya dengan prinsip-prinsip media itu sendiri, aku kira mutu masyarakat disana akan meningkat juga.
La lutta continua.
Terima kasih.