Pohon di depan Kopi Oey Blok M |
By Wisni Pamungkas
Di awal ramadhan,
berkatalah sebatang pohon kepadaku bahwa inilah saatnya
dahan-dahan menyempurnakan ranting, agar terkukur bisa tafakur
sebelum kelak daun-daun gugur tersungkur ke tanah
dahan-dahan menyempurnakan ranting, agar terkukur bisa tafakur
sebelum kelak daun-daun gugur tersungkur ke tanah
Berkatalah daun kepada ranting,
untuk segera menyempurnakan dahan
untuk sepasang pipit bersarang
dan rumah tempat mereka pulang
setelah lelah mengitari langit
Berkatalah pipit kepada cuaca,
untuk segera menyempurnakan musim
agar gelap tak cepat datang
menahan hujan yang terlalu rindu turun menjelang magrib
Kutanam sunyi menjadi pohon Adinda,
karena kau pun telah terbang menjadi perenjak
dan aku terkatung-katung menjadi belatung
pasar tua di senja lindap
pasar tua di senja lindap
Blok M, 3 Juni 2018
- Baca Resensi Anto Narasoma tentang puisi ini dengan judul Bicara Pada Alam