
Dua Buku Traveler Kampung
Tahun 2022 lalu saya menerbitkan 2 buku serial Traveler Kampung yang merupakan catatan perjalanan saya ke berbagai pel…
Tahun 2022 lalu saya menerbitkan 2 buku serial Traveler Kampung yang merupakan catatan perjalanan saya ke berbagai pel…
"Membangun Indonesia tanpa karya seni, seperti memaksa malaikat terbang ke surga dengan satu sayap.” - W…
Sisa Tembawang Dayak Ketika saya berjalan di bawah kanopi hijau di Desa Pasir Mayang, di pedalaman Kabupaten Ketapang K…
Ilustrasi Generasi Muda Dayak 2025. By ChatGPT Di sebuah mall raksasa di Jakarta, saya tercenung melihat seseorang lel…
Tradisi menemui Modernitas Di tepi Sungai Kapuas, di mana rumah panjang pernah berdiri sebagai jantung komunitas, masya…
Filsafat yang Menyatu dengan Alam dan Komunitas Di bawah langit Kalimantan yang luas, tempat burung enggang melayang di…
Dayak dan Masa Depan Hutan Kalimantan, yang dulu luas seperti lautan hijau, kini menyusut di bawah tekanan gergaji dan …
Keindahan Dayak: Harmoni Seni dan Alam Di bawah rimbunnya hutan Kalimantan Timur, tempat sinar matahari menari di sela-…
Di tengah hutan di pinggir Sungai Mahakam, di mana kabut pagi menyelimuti hutan seperti napas bumi yang lembut, masyara…
Ilustrasi by Ai Oleh: Alexander Mering Adil ka’ Talino, bacuramin ka’ Saruga, basengat ka’ Jubata. Saya lahir di …
Filsafat Dayak: Bacuramin Ka' Saruga Di bawah langit Kalimantan yang luas, di mana awan berarak di atas hutan tropi…